Kembara jiwa......menanti fajar di ufuk timur......

Monday, October 31, 2011

Mabit Di Mina

Blogger selepas melontar di jamrah selepas tahalul awal.
Saya berasa sedih ketika melakukan ibadat melontar di Mina ini kerana melakukan ibadat di dalam sampah. Sebahagian besar daripada jemaah haji ini menjadikan tempat ini sebagai tempat pembuangan sampah. Batu yang berlebihan yang mereka kutip di Muzdalifah dibuang begitu sahaja bersama dengan beg plastik dan sampah lain.(yang mana satu Pakistan....yang sedang mengambil foto di belakang atau yang di hadapan)

Mina


Mina

Mina merupakan sebuah lembah padang pasir yang terletak sekitar 5 kilometer dari kota Makkah, Arab Saudi. Mina paling dikenali sebagai tempat pelaksanaan ibadat melontar jamrah dalam ibadah haji. Selain itu, di Mina juga terdapat tanda-tanda yang menjadi tempat penginapan bagi ratusan ribu jemaah Haji.

Keistimewaan

Di sini terdapar tugu jamrah, iaitu tempat pelaksanaan ibadat melontarkan batu ke arah tugu jamrah sebagai simbolisasi tindakan Nabi Ibrahim a.s. ketika mengusir syaitan yang cuba menganggu baginda menjalankan ibadah qurban iaitu menyembelih putera kesayangannya sendiri iaitu Nabi Ismail a.s. Di sini terdapat tiga tugu yang digunakan untuk ibadat melontar iaitu Jamratul Kubra, Jamratul Ula, dan Jamratul Wustha. Di tempat ini jemaah Haji diwajibkan untuk bermalam ketika musim haji berlangsung dalam bulan Zulhijjah.

Sunday, October 30, 2011

Brunei Darusalam


Brunei Darusalam

Berada di negara yang kaya di mana penduduknya cuma 450,000 orang...jurang perbezaan di antara penduduk agak besar walaupun ramai dari golongan sederhana seperti di Malaysia. Gahnya Sultan Brunei dapat dilihat dengan jelas berdasarkan kepada Istana Darul Hana, Masjid Sultan Hasanal Bolkiah dan Masjid Sultan Omar Ali Saifuddin. Tetapi penduduk marhaen yang tinggal di Kampung Air.......

Negara Brunei Darussalam

Country Profile


Brunei Flag
Flag of Brunei
Background:
The Sultanate of Brunei's heyday occurred between the 15th and 17th centuries, when its control extended over coastal areas of northwest Borneo and the southern Philippines.
Brunei subsequently entered a period of decline brought on by internal strife over royal succession, colonial expansion of European powers, and piracy.
In 1888, Brunei became a British protectorate; independence was achieved in 1984. Brunei benefits from extensive petroleum and natural gas fields, the source of one of the highest per capita GDPs in the less developed countries. The same family has now ruled in Brunei for over six centuries.

Saturday, October 22, 2011

Susu Unta

Blogger d Hudaibiyah minum susu unta.

Blogger membeli susu unta di ladang unta di Hudaibiyah. Ini merupakan program sampingan yang diatur oleh jemaah dengan pihak Tabung Haji. Jemaah yang berminat boleh mengikuti program ini dengan bayaran SR 15

Susu Unta
Tahukah Anda, bahwa susu unta jauh lebih berkhasiat bila dibandingkan dengan susu lembu. Sebab susu unta mengandung sedikit lemak dan kolesterol, dan kaya dengan zat besi, potassium, dan mineral. Hal tersebut terdapat dalam satu dokumen yang dibentangkan pada Konfren Ke-5 Keselamatan Makanan Internasional di Dubai, yang terselenggara pada 22 – 25 Februari 2010 di Dubai International Convention and Exhibition Center.

Susu dari unta yang menjadi bagian penting dalam tradisi dan kebudayaan Arab ini menjadi komponen makanan penting di Emirat dan negara lain Arab. Susu unta biasanya memiliki rasa manis dan tajam, namun terkadang susu itu terasa asin dan bahkan pada saat yang lain terasa berair.


Kualitas dari susu hewan yang jumlahnya sekitar 18 juta ekor di dunia ini, dipengaruhi oleh banyak hal, di antaranya, jumlah anak unta, usia hewan tersebut, kadar hewan itu menyusui anak, kualitas dan jumlah makanan, serta jumlah air yang tersedia.

Susu unta adalah sumber protein yang berlimpah dengan kegiatan perlindungan dan potensi anti-mikroba. Sebagian protein itu, tidak dapat ditemukan pada susu sapi, atau, ditemukan hanya sedikit. Susu unta tidak perlu dimasak hingga mendidih layaknya susu kambing atau sapi sebelum dionsumsi. Susu unta yang kaya akan rasa ini, sebaiknya diminum secara perlahan, untuk memungkinkan perut mencernanya.

Sebuah studi menunjukkan, bahwa kandungan lemak per unit susu unta adalah 1,8 % - 3,8 %. Vitamin C dan Niacin yang terkandung lebih tinggi pada susu unta dibanding susu sapi. Namun, susu unta berisi lebih sedikit Vitamin A, B2, Folic Acid, dan Panthontenic Acid.

Pengkonsumsian susu unta mentah – mentah, atau tidak dimasak terlebih dahulu, dapat mengakibatkan terkena bakteri brucellosis. Bateri ini menular ke manusia melalui produk susu yang tidak diolah terlebih dahulu. Kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi dan pencemaran lingkungan melalui darah hewan itu dan jaringan yang terinfeksi juga dapat mengakibatkan brucellosis.

Kelebihan lain dari susu unta adalah ia lebih tahan lama dibandingkan dengan jenis susu lain, sebab, adanya beberapa susunan khusus dan kuat. Nilai Lactoferrin dan Immunoglobulin lebih tinggi pada susu unta dibandingkan dengan susu lembu.

Friday, October 21, 2011

Unta d Hudaibiyah


Unta merupakan antara binatang yang jinak dan setia dengan pemiliknya.
Apalah kelebihan binatang ini yang juga digelar sebagai ' bahtera padang pasir'

Ayat ke 17 surat Al-Gashiyyah yang berbunyi "Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan?", menyebutkan seekor binatang yang harus kita amati dan fikirkan, iaitu unta.

Karakteristik khusus yang dimiliki oleh unta adalah struktur tubuhnya yang tidak terpengaruh meskipun hidup di tengah keadaan yang mencabar. Badannya mempunyai kelebihan di mana selama berhari-hari, unta dapat hidup tanpa air dan makanan dan bahkan dapat mengadakan perjalanan dengan membawa beban ratusan kilogram di belakangnya Beberapa karakteristik unta membuktikan bahwa binatang ini memang diciptakan untuk keadaan iklim yang kering dan ditugaskan untuk membantu untuk kemudahan manusia. Dalam Al-Quran surat Yunus disebutkan: "Sesungguhnya pada pertukaran malam dan siang itu dan pada yang diciptakan Allah di langit dan di bumi, benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan-Nya) bagi orang-orang yang bertaqwa. (QS. 10:6)".

Unta telah 'dicipta' secara khusus untuk suasana padang pasir. Pada hakikatnya, setiap bagian badan unta harus disiasat untuk dapat memahami bagaimana unta diciptakan oleh Allah.


Kaki untuk segala jenis tanah; kakinya memiliki dua jari yang saling terkait dengan bantalan yang fleksible. Struktur yang terdiri dari empat bulatan tebal ini memungkinkan kakinya untuk bertahan dengan kuat pada tanah. Kaki-kaki ini benar-benar sesuai untuk segela jenis kondisi tanah. Kuku-kukunya melindungi tapak kaki dari kerusakan yang mungkin terjadi akibat pukulan. Lututnya dilindungi oleh suatu struktur yang disebut "callus", yang terdiri dari kulit yang sangat keras dan tebal seperti tanduk. Ketika untak duduk di atas pasir yang panas, struktur callus ini melindunginya dari kerusakan akibat pasir yang sangat panas.

Bonggol sebagai persediaan makanan; bonggol unta banyak berisi lemak dan menyediakan zat makanan secara periodik pada saat kelaparan. Dengan sistem ini, unta dapat hidup selama 3 minggu tanpa air, sementara ia kehilangan 33% berat tubuhnya. Dalam keadaan yang sama, manusia akan kehilangan 8% berat tubuhnya namun mati dalam waktu 36 jam. Karena manusia telah kehabisan air dalam tubuhnya.

Bulu penyekat panas; bulu unta ini terdiri dari rambut tebal dan bulu kempa yang tidak hanya melindungi tubuhnya dari kondisi cuaca dindin dan panas, namun juga menghindari kehilangan air tubuhnya. Unta dapat menahan peluh keringat tubuhnya dengan cara menaikkan suhu tubuhnya hingga 41°C, sehingga menghindari kehilangan air tubuh. Dengan bulu tebalnya, unta di benua Asia dapat bertahan hidup di suhu tinggi yang hingga +51°C di musim panas dan turun hingga -51°C di musim dingin.

Kepala yang terlindungi dari pasir; bulu mata unta berbentuk dua sisir terpisah yang saling melekat. Dalam keadaan bahaya, bulu matanya secara otomatis menutup. Dengan bentuk spesial semacam ini, meskipun sebutir pasir kecil tidak akan dapat masuk ke dalam matanya. Hidung dan telinganyapun ditutupi oleh rambut yang panjang untuk perlindungan dari debu dan pasir. Lehernya yang panjang memungkinkannya untuk meraih dan makan dedaunan yang tingginya 3 meter dari tanah.

Selahin kelebihan di atas, unta juga mempunyai sistim khusus dalam tubuhnya. Sebenarnya masing-masing dari kelebihannya ini memberikannya kemampuan dalam kondisi keras padang pasir. Kelebihan-kelebihannya ini dapat dikategorikan sbb:

Ketahanan dari lapar dan dahaga

Unta dapat hidup tanap makan dan air selama 8 hari di bawah suhu 50°C. Selama periode ini, unta kehilangan 22% berat tubuhnya. Namun ia dapat bertahan hidup meskipun kehilangan 40% air dalam tubuhnya, sementara itu kehilangan 12% saja dapat menyebabkan kematian manusia. Sebab ketahanannya yang lain terhadap kehausan adalah suatu mekanisme yang memungkinkan unta untuk meningkatkan suhu internal tubuhnya hingga 41°C. Berkat kelebihannya ini, unta dapat menahan kehilangan air pada tingkat minimal dalam iklim yang sangat panas di padang pasir. Unta juga dapat menurunkan temperatur internal tubuhnya hingga 30°C di tengah malam yang dingin di padang pasir.

Unit pemanfaatan air yang canggih

Unta dapat mengkonsumsi 130 liter air hampir dalam waktu 10 menit. Jumlah ini kira-kira sepertiga dari berat tubuhnya. Selain itu, unta juga memiliki sebuah struktur mucus (ingus) di hidungnya yang 100 kali lebih besar luasnya dari punya manusia. Setiap kali unta bernapas, udara dilembabkan oleh ingus. Ketika kita bernapas, kita kehilangan 16 mg uap air untuk setiap liter udara. Namun dengan struktur mucusnya, unta dapat memanfaatkan kelembaban udara dengan perbandingan 66%.

Mengambil manfaat maksimal dari makanan dan air

Kebanyakan binatang mati ketika urea yang terkumpul dalam tubuhnya masuk ke dalam sistim sirkulasi darah. Namun unta menggunakan urea yang diproduksi dlam tubuhnya ini, dengan menyaringnya melalui hati secara kontinyu. Akibatnya, unta memanfaatkannya sebagai sumber protein dan air. Baik darah maupun struktur sel unta dapat menjadikannya mampu bertahan hidup dalam jangka waktu yang panjang.

Ponok merupakan pembantu yang lain bagi unta. Seperlima bagian dari tubuhnya disimpan sebagai lemak dalam ponoknya. Penyimpanan lemak tubuh dalam satu bagian tubuh unta, dapat menghindarkannya dari kehilangan air dari seluruh tubuhnya. Ini menjadikan tubuhnya memakai jumlah seminum mungkin air. Meskipun seekor unta dapat makan 30-50 kg makanan dalam satu hari, ia dapat hidup 1 bulan hanya dengan 2 kg rumput.

Selain itu, unta memiliki bibir yang sangat kuat seperti karet yang menjadikannya mudah untuk memakan duri yang cukup tajam menembus kulit. Lebih lanjut, ia mempunyai sistim pencernakan yang kuat sehingga unta dapat makan apa saja yang ia dapati seperti piring platik, kapel tembaga dan buluh. Perutnya yang terbagi dalam empat ruangan sudah terbiasa dengan segalanya, meskipun selain makanan. Jelas sudah bagaimana kelebihannya ini dapat bermanfaat di kondisi iklim begitu kering.

Tidakkah kamu perhatikan sesungguhnya Allah telah menundukkan untuk (kepentingan)mu apa yang di langit dan apa yang di bumi dan menyempurnakan untukmu nikmat-Nya lahir dan batin.Dan di antara manusia ada yang membantah tentang (keesaan) Allah tanpa ilmu pengetahuan atau petunjuk dan tanpa Kitab yang memberi penerangan. (QS. 31:20)

Sekarang marilah kita merenungkannya berkaitan dengan informasi di atas: Apakah unta menyesuaikan tubuhnya sendiri terhadap kondisi padang pasir dengan sendirinya? Apakah ia sendiri membentuk ingus hidungnya dan ponok di punggungnya? Atau apakah unta membentuk hidung dan struktur matanya sendiri dengan perlindungan dari angin puyuh dan badai padang pasir? Apakah unta menyusun darah dan struktur selnya sendiri berdasar atas prinsip untuk menghindari membuang air? Apakah juga unta memilih jenis bulu untuk menutupi tubuhnya? Apakah unta merubah dirinya menjadi 'kapal padang pasir' dengan sendirinya?

Sebagaimana makhluk hidup yang lain, unta pastilah tidak dapat membuat kelebihan-kelebihan di atas dengan sendirinya. Lebih lanjut, unta tida dapat menjadikan dirinya sendiri memberikan manfaat bagi umat manusia. Ayat Al-Quran yang menyebutkan "Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan?" menjelaskan ciptaan hewan yang luar biasa ini dengan cara yang terbaik. Seperti makhluk lain, unta juga diciptakan dengan beberapa karakteristik dan kemudian ditempatkan di muka bumi sebagai suatu tand a kesempurnaa Pencipta Alam Semesta ini.

Sementara unta diciptakan dengan kelebihan fisik yang superior, ia telah diberikan bagi kepentingan umat manusia. Pada sisi lain, umat manusia diberikan tanggungjawab untuk melihat keajaiban ciptaan di seluruh alam semesta ini dan ma'rifat Sang Pencipta seluruh makhluk, Allah SWT…

Berzikir d Masjidil Haram

Saya mencemburui Pemuda Arab yang berada di bersebelahan saya yang sedang membaca Al Quran. Bahasa ibunda mereka...bukan penghalang bagi kita yang kurang mahir bahasa ini. Apa yang penting ialah kemahuan untuk mempelajari. Pemuda Arab di sebelah saya sedang bersms.....

Kekadang saya keletihan berulang-alik dari hotel ke masjid. Namun begitu keadaan ini tidak menghalang saya daripada beribadat di Masjidil Haram ini yang pahalanya berlipat kali ganda (100 000 X) berbanding masjid lain. Apa yang saya sering lakukan ialah dengan berzikir dan kadangkala mengelamun teringatkan keluarga di tanah air.

Fadilat berzikir
Hafiz ibnu Qaiyim R.A. adalah seorang ulama hadis yang termashur, di dalam risalah Al-Wabil beliau menggariskan beberapa kelebihan berzikir antaranya:

* Zikir menjauhkan syaitan dan melemahkan kekuatannya

* Zikir menyebabkan Allah redha

* Zikir menjauhkan dukacita daripada hati manusia

* Zikir menggembirakan hati

* Zikir menguatkan badan dan menyeronokan sanubari

* Zikir memurahkan rezeki

* Zikir adalah sinaran hati dan muka

* Zikir adalah membawa orang yang berzikir itu kepada kehebatan dan kegagahan yakni dengan memandang wajahnya seseorang merasa gentar

* Zikir melahirkan cinta sejati kepada Allah kerana cinta itulah roh islam, jiwa agama, dan sumber kejayaan dan kebahagiaan. Zikrullah itu merupakan pintu cinta Ilahi.

* Zikir adalah mendatangkan hakikat Muraqabah dan Muraqabah itu membawa seseorang kepada martabat ihsan. Dengan adanya martabat ihsan maka manusia dapat beribadat kepada Allah dalam keadaan yang seolah-olah ia melihatNya

* Zikir membawa seseorang kepada penyerahan diri dengan sebulat-bulatnya kepada Allah. Dengan ini lama kelamaan maka setiap urusan dan dalam setiap keadaan Allah menjadi pelindung dan pembantu baginya.

* Zikir adalah membawa seseorang kepada Takarrub (mendekatkan diri) kepada Allah. Jika zikir itu bertambah banyak maka dengan sendirinya ia bertambah dekat kepada Allah dan semakin bertambah lalai daripada berzikir maka dengan sendirinya ia bertambah jauh dari Allah.

* Zikir adalah membuka pintu makrifat Allah

* Zikir melahirkan keagungan dan kehebatan Allah dan semangat merapatkan diri kepada Allah.

* Zikir adalah menyebabkan Allah ingat kepada seseorang yang ingat kepadanya seperti mana disebutkan di dalam Al-Quran (surah Al Baqarah 152) "Fazkuruunii azkurkum" ertinya; "kerana itu ingatlah kamu kepadaKu, nescaya Aku ingat pula kepada mu".

Berzikir adalah mengingat dan menyebut nama Allah SWT serta mengucapkan kalimat kepujian kepada Allah SWT secara berulang-ulang.

Tujuan berzikir agar hati menjadi dekat kepada Allah SWT dan tetap kuat dalam keimanan.

Berzikir dilakukan setiap saat sekali pun hanya sedikit,
diutamakan sebanyak-banyaknya dan terus menerus.

Allah SWT memerintahkan berzikir, antaranya:

1. “Ingatlah (berzikirlah) kamau kepadaKu, niscaya Aku ingat kepadamu”.

2. “Berzikirlah kepada Allah dengan zikir yang sebanyak-banyaknya”.

Rasulullah SAW mengemukakan beberapa fadhilat berzikir, antaranya:

1. Allah SWT telah berfirman, “Aku menurut dugaan hambaKu terhadap Ku. Aku bersama hambaKu apabila ia mengingat Aku. Jika ia mengingat Aku pada dirinya, niscaya Aku mengingatnya pula pada DiriKu. Jika ia mengingat Aku dalam satu kelompok, niscaya Aku mengingatnya pada kelompok yang lebih baik daripada kelompok mereka. Jika ia mendekatkan diri kepada Ku satu jengkal, maka Aku akan mendekatkan satu hasta. Jika ia dekatkan diri kepada Ku satu depa, maka Aku akan mendekatinya dengan berjalan, maka aku akan datang kepadanya dengan berlari”.

2. Orang yang berzikir mendapat rahmat dan keamapunan Allah SWT.

3. Allah SWT menyebut nama orang yang berzikir kepada para malaikat yang berada disisiNya.

4. Orang yang berzikir mendapat perlindungan Allah SWT pada hari Jumaat.

5. Berzikir kepada Allah SWT lebih utama daripada berjihat fisabilillah dan memberi harta yang banyak terus menerus.

6. Orang yang berzikir mendapat ketenangan hidup.

7. Orang yang berzikir diibaratkan orang yang hidup dengan rohaninya dan orang yang tidak berzikir diumpamakan orang yang mati.

Tadarus dan Tadabur Al Quran

cBlogger sedang membaca Al Quran. Pic ini disnap oleh isteri tanpa pengetahuan saya. Beliau berada di belakang saya bersama kumpulan jemaah wanita.

Saya berusaha sekadar kemampuan saya untuk bertadarus dan bertadabur Al Quran sekadar kemampuan saya walaupun secara 'merangkak'. Alhamdulillah saya berjaya membaca sehingga ke Surah Yusuf. Tidak dapat saya bayangkan ketika membaca Surah Al Baqarah ayat yang mengagungkan kebesaran Allah swt dan tanda-tanda kebesarannya ialah syiar Haji iaitu ibadat saei. Saya membaca ayat ini ketika saya berada di kawasan saie di tingkat 2 di antara Bukit Safa dan Marwah.

Fadilat membaca Al Quran
“Barangsiapa membaca Al Quran dan beramal dengan apa yang terkandung di dalamnya, (maka) kedua ibu bapanya akan dipakaikan mahkota pada Hari Pengadilan yang sinarannya lebih terang daripada cahaya matahari sekiranya matahari itu berada di dalam rumah-rumah kamu di dunia ini.”

(Abu Daud & Ahmad)



Salah satu cara untuk kita membalas jasa kedua ibubapa, kita hendaklah membaca dan mengamalkan apa yang Allah perintahkan di dalam Al-Quran. Ibu bapa kita akan dimuliakan oleh Allah S.W.T. Sinaran mahkota itu mengatasi cahaya matahari sekiranya matahari itu berada di dalam rumah kita. Jika difikirkan matahari terletak begitu jauh sekali dari kita...walaubagaimanapun cahayanya cukup terang. Bayangkan sinaran dari mahkota yang akan dipakaikan kepada ibubapa kita adalah lebih bersinar lagi dari cahaya matahari...Alangkah hebatnya kekuasaan Allah S.W.T...Oleh itu marilah kita sama-sama mempertingkatkan
bacaan Al-Quran dan mengamalkan apa yang terkandung di dalamnya...

Hendaklah membaca Al-Quran setiap hari kerana:

Di dalam hadith bahawa Rasulullah SAW bersabda: Hendaklah baca Al-Quran kerana ia akan datang pada hari kiamat untuk mensyafaati di atas pihak pembacanya

Di dalam hadith Qudsi bhawa Allah SWT berfirman: Orang yang sibuk membaca Al-Quran dengan mengaji, menghafal dan berfikirkan tentangnya dengan tafsir dan terjemahannya dll, bahawa ia menghalangnya dari berzikir dan berdoa kepadaKU (iaitu ia tidak mempunyai masa untuk berzikir dan berdoa) maka Daku memberinya lebih daripada yang Daku beri kepada orang yang berdoa kepadaKU bagi memenuhi keperluannya (iaitu Daku sempurnakan segala keperluan dan hajatnya). Rasulullah SAW bersabda bahawa ‘kalam Allah’ mempunyai kelebihan di atas segala makhluknya.

Di dalam hadith yang lain bahawa Rasulullah SAW bersabda bahawa kamu hendaklah mempelajari Al-Quran (dapatkan pengetahuannya), bacalah ia dan ajarkannya kerana contoh Al-Quran, bagi pihak orang yang mempelajarinya, mendapatkan pengetahuannya, membacanya (tertutama dalam solat Tahajud), mengajarkannya dan juga mengamalkannya adalah seperti sebuah beg kulit yang terbuka yang penuh dengan kasturi yang baunya yang sangat wangi sampai ke semua tempat. Bagi seseorang ang mempelajari Al-Quran (mendapatkan pengetahuannya) tetapi (meluangkan masa) pada malam hari (dalam kecuaian), iaitu tidak membaca Quran di dalam tahajud atau ia mengamalkannya, manakala Al-Quran wujud dan dilindungi di dalam hatinya, adalah seperti sebuah beg kulit yang diisi dengan kasturi dengan mulutnya tertutup rapat.

Di dalam hadith yang lain bahawa Rasulullah SAW bersabda: barangsiapa yang membaca satu huruf daripada kitab Allah (Al-Quran) baginya satu hasanah dan satu pahala digandakan sepuluh kali ganda. Daku tidak etakan bahawa Alif, Laam dan Miim sebagai satu huruf, tetapi Alif ialah satu huruf, Laam satu huruf, Miim satu huruf (jadi dalam membaca Alif, Laam Miim terdapat tiga hasanah dan ganjaran minimum menyamai tiga puluh kebajikan)

Di dalam hadith bahawa Rasulullah SAW bersabda: Dua orang sahaja yang boleh dicemburui, pertama seorang yang Allah SWT berikan Al-Quran yang ia amalkan pada siang hari dan malamnya dan keduanya, seorang yang Allah SWT berikan harta dan ia belanjakan harta siang dan malam menurut perintahNYA.

Di dalam hadith yang lain bahawa pada hari kiamat ia akan dikatakan kepada pembaca Al-Quran teruskan membaca Al-Quran dan naiklah darjat kamu dalam syurga. Bacalah dengan tartil dan mudah di dalam dunia kerana darjat dan kedudukan kamu akan berada pada ayat terakhir yang kamu akan baca.

Di dalam hadith yang lain bahawa barangsiapa yang membaca Quran dan ia seorang yang mahir (iaitu ia membaca dengan lancar, maka pada hari kiamat ia akan bersama dengan mereka yang dimuliakan dan malaikat yang suci yang menulis amalan yang baik. Dan barangsiapa yang membacanya dengan tersekat-sekat tanpa lancar kerana tidak menghafalnya dan dengan cara ini, mengalami kesulitan dalam membaca mendapat dua kali ganda pahala (satu kerana membaca Al-Quran dan satu lagi kerana mengalami kesulitan dalam membaca)



Thursday, October 20, 2011

Jabal Abu Qubais



Blogger bersama ibu mertua dan ibu saudara berlatarbelakangkan Jabal Qubais. Kelihatan sebahagian daripada istana raja dan bahagian bukit ini yang terlibat dengan pembangunan semula kota Makkah Ini merupakan laluan kami seharian melalui Shiab Bani Hashim St terus ke Dataran Saie sebelum masuk ke Masjidil Haram.Sebahagian besar daripada bangunan di kawasan ini akan diruntuhkan untuk pembesaran Dataran Saie sehinggalah ke Masjid Kuching. Kawasan ini juga dikenali sebagai Gazzah.

Jabal Abu Qubais

Jabal Abu Qubais atau Jabal Qubais adalah sebuah tanah tinggi atau bukit di sebelah timur Mekah yang letaknya berdekatan dengan Masjidil Haram. Bukit ini berhadapan dengan Jabal Quayqian.

Jabal Abi Qubais disebut dalam as-Sirah an-Nabawiyah (buku pertama tentang sejarah Nabi Muhammad s.a.w) sebagai tempat yang biasa diziarahi orang-orang pada masa Jahiliah. Pada masa Islam, Jabal Qubais ini hanya disebut dalam hubungannya dengan penduduk Mekah, termasuk Abu Quhafah (ayah Abu Bakar As-Siddiq), yang naik ke bukit ini dan tempat-tempat tinggi lainnya untuk melihat dan menyaksikan pasukan Islam yang memasuki Mekah pada hari penaklukan Mekah. Dalam al-Munjid (Penolong) karangan Louis Ma’luf disebutkan bahawa Jabal Abu Qubais pernah dijadikan tempat pelontaran manjaniq (alat pelontar batu dalam peperangan) oleh Hasin bin Numayr untuk dihalakan kepada pasukan Abdullah bin Zubair yang bertahan di Kaabah. Tembakan dengan manjaniq ini menyebabkan terbakarnya tirai atau kiswah Kaa’bah.

Cerita-cerita yang disebutkan dalam as-Sirah an-Nabawiyah dan Hayat Muhammad (Kehidupan Nabi s.a.w) oleh Dr. Heikal mengenai Jabal Abu Qubais pada umumnya dihubungkan dengan riwayat Muhammad s.a.w sebelum diangkat menjadi Rasul. Disebutkan pula, bahawa nama bukit itu diambil daripada nama seorang penduduk daripada Bani Jurhum, iaitu Qubais bin Syalikh, yang tewas di atas jabal (gunung) itu.

Dalam hubungannya dengan Nabi s.a.w, disebutkan bahawa ia pernah dibawa oleh datuknya Abdul Mutalib ke puncak Jabal Qubais untuk berdoa memohon hujan. Nabi s.a.w pada waktu itu masih kecil dan Mekah dilanda kemarau panjang. Seorang wanita, Raqiqah binti Abi Saifi bin Hasyim, dalam tidurnya bermimpi mendengar suara yang mengatakan bahawa dari kalangan kaum Quraisy akan muncul seorang Nabi. Suara dalam mimpi itu juga memberinya petunjuk bagaimana cara meminta hujan agar dikabulkan Tuhan, iaitu penduduk harus meminta pemimpin mereka (Abdul Mutalib) agar membawa cucunya dan beberapa orang penduduk untuk berdoa bersama-sama. Terlebih dahulu mereka harus bersuci, mencium Hajar Aswad (batu hitam pada Kaabah) dan bertawaf sebanyak tujuh kali.

Peristiwa lain yang dihubungkan dengan Jabal Qubais adalah peristiwa Hilf al-Fudul. Seorang pemuda daripada Bani Zubaid dizalimi oleh Asif bin Wail, bangsawan Mekah, yang tidak mahu membayar harga barang dagangan yang dibawa pemuda itu. Orang ini mendatangi beberapa pemuda Quraisy untuk meminta pertolongan tetapi tidak ada seorang pun yang bersedia menolongnya. Kerana kecewa, keesokan paginya ia naik ke puncak Jabal Abu Qubais dan meneriakkan keluhannya bahawa dia dizalimi dan berharap ada orang yang dapat menolongnya menghadapi orang yang menzaliminya. Seruan orang itu disambut oleh Zubair bin Abdul Mutalib, bapa saudara Nabi s.a.w. Ia lalu memanggil tokoh-tokoh Bani Hasyim dan mengadakan perjumpaan di rumah Ibnu Jud’an yang membuahkan perjanjian Hilf al-Fudul yang bertujuan untuk mengambil tindakan terhadap Asif bin Wail, sehingga ia membayar harga barang yang dibelinya daripada orang yang mengadu itu.

Jabal Abu Qubais juga muncul dalam mimpi Atiqah binti Abdul Mutalib di Mekah, tiga hari sebelum meletusnya Perang Badar. Dia bermimpi melihat seorang penunggang unta datang ke Mekah, kemudian masuk ke Masjidil Haram dengan diikuti orang ramai dan naik ke bumbung Kaabah serta berteriak memperingatkan penduduk akan datangnya bencana tiga hari kemudian. Dari situ, dia turun dan naik ke Jabal Abu Qubais. Di puncak bukit itu, dia kembali memperingatkan orang ramai akan datangnya musibah. Setelah itu, dia mengambil batu besar dan melemparkannya. Setelah sampai ke bawah Jabal Abu Qubais, batu itu terpecah-pecah menjadi pecahan kecil yang bergerak memasuki semua rumah di Mekah.

Sewaktu Nabi Muhammad s.a.w. melaksanakan umrah setahun setelah perjanjian Hudaibiah, banyak penduduk Mekah yang naik ke puncak Jabal Abu Qubais dan tempat-tempat tinggi yang lainnya untuk menyaksikan Nabi s.a.w dan sekitar dua ribu orang pengikut baginda melaksanakan umrah.


Kaabah

Blogger berlatarbelakangkan Kaabah di belakang.
Ini merupakan antara tempat yang menjadi kesukaan isteri saya untuk duduk menanti waktu solat. Kawasan ini merupakan kawasan yang betul-betul mengadap pintu Kaabah dan Multazam.Bagi kaum wanita yang tidak suka bersesak-sesak, ramai yang suka duduk di tangga masjid memandang kepada Kaabah. Kami akan menggunakan jalan singkat melalui pintu Babus Salam melalui kawasan sai bawah tanah dan naik semula ke kawasan ini. Pada musim haji, kawasan Dataran Kaabah dipenuhi dengan jemaah. Oleh itu kawasan ini amat digemari oleh kaum wanita yang seringkali di halau oleh polis wanita yang tidak membenarkan mereka solat sunat bertentangan dengan Maqam Ibrahim

Sejarah Kaabah
Binaan Kaabah (الكعبة), yang merupakan kiblat bagi orang Islam terletak di Masjidil Haram di Mekah. Ia merupakan bangunan yang harus dikunjungi jemaah haji.

Menurut tradisi Islam, Kaabah dibina semula 12 kali. Para akademik dan sejarahwan berkata Kaabah dibina semula antara lima hingga 12 kali. Pembinaan pertama Kaabah dilakukan oleh Nabi Adam (as). Allah SWT menyatakan dalam al-Quran Kaabah adalah rumah pertama dibina untuk manusia menyembah Allah SWT. Selepas itu, Nabi Ibrahim (as) dan Nabi Ismail (as) membina semula Kaabah.

Lebar ukuran Kaabah diasaskan oleh Ibrahim adalah seperti berikut: " Dinding Timur adalah 48 kaki dan 6 inci " Dinding Hatim adalah 33 kaki " Dinding antara Hajar Aswad dan sudut Yamani adalah 30 kaki " Dinding Barat adalah 46.5 kaki Selepas ini berlaku beberapa pembinaan semula sebelum masa Rasulullah (SAW). Pembinaan semula Kaabah oleh kaum Quraish Rasulullah mengambil bahagian dalam salah satu daripada pembinaan semula ini sebelum baginda menjadi Rasul.

Selepas satu banjir kilat, Kaabah mengalami kerosakan dan dindingnya retak. Ia perlu dibina semula. Tugas ini dibahagikan antara empat puak Quraish. Rasulullah turut membantu dalam usaha pembinaan semula ini. Setelah dinding-dindingnya dibina semula, tiba masanya batu hajar aswad diletak semula di tempatnya di dinding Timur Kaabah.

Pertelingkahan berlaku apabila tiba masa untuk menentukan siapa mendapat penghormatan meletakkan batu Hajar Aswad itu. Apabila pertelingkahan hampir bertukar menjadi pergaduhan, Abu Umayyah, penduduk tertua Makkah, mencadangkan agar lelaki pertama yang memasuki pagar masjid pagi keesokkannya akan menentukan perkara berkenaan.

Lelaki itu ialah Rasulullah. Penduduk Makkah bergembira. "Ia adalah al-Amin. Ia adalah Muhammad," jerit mereka. Baginda menghampiri mereka lalu mereka memintanya supaya memutuskan perkara itu. Baginda bersetuju.

Rasulullah mencadangkan agar batu hitam itu diletak di atas sehelai kain, setiap bucu kain dipegang oleh seorang pemimpin puak. Kain itu diangkat ke tempat batu itu hendak diletak. Rasulullah kemudian mengambil batu itu dan meletakkannya di tempatnya di dinding Kaabah


Seni bina

Bangunan yang berbentuk kubus berukuran 12 x 10 x 15 meter ini juga disebut dengan nama Baitullah dan Baitul Ateeq iaitu bermakna paling awal dan lama. Ia juga bermakna bebas dan merdeka.

Kaabah ialah sejenis binaan yang berbentuk kiub. Tingginya kira-kira 13.10 m (42.98 ka), dengan sisi selebar 11.03 m (36.19 ka) kali 12.86 m (42.19 ka)

Pintu Kaabah

Binaan Kaabah oleh Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail pada mulanya mempunyai 2 pintu (Bab ul Kaabah) iaitu Pintu Timur dan Pintu Barat. Kedua-dua pintu itu dibina rapat hingga ke tanah. Namun begitu, mengikut catatan sejarah, kedua-dua pintu itu berubah-ubah kedudukannya serta bilangan pintunya jua.

Kini, hanya terdapat satu buah pintu sahaja di Kaabah, iaitu yang terletak di sebelah timur laut. Ketinggiannya dari aras lantai ialah 2 meter dan pintu itu diperbuat dari emas tulen seberat 280 kg yang telah menelan belanja melebihi 13 juta Riyal Arab Saudi. Pintu ini boleh dicapai dengan tangga kayu beroda yang disimpan di dalam Masjidil Haram.

Bumbung Kaabah

Bumbung Kaabah atau atap Kaabah, ialah suatu binaan konkrit yang terletak di atas Kaabah. Pada awalnya, Kaabah tidak memiliki bumbung, namun orang Arab Quraisy yang menetap di sekitar Kota Makkah telah membina atap ini bagi mengelakkan ruangan dalaman Kaabah daripada kepanasan dan kebasahan. Pada waktu ini, Kaabah memiliki dua lapisan atap (satu pada bahagian atas dan satu pada bahagian atas). Permukaan atas Kaabah dilapisi dengan marmar putih dan dikelilingi dengan tembok kecil yang menyatu pada dinding-dinding Kaabah.

Tembok itu berketinggian 80 cm yang mampu menjadi bahan pautan kepada tali-tali Kiswah di bahagian atas (bahagian tali Kiswah bawah diikat pada Syazarwan). Di bahagian atas atap juga terdapatnya sebuah pintu yang berukuran 1.27 X 1.04 m. Pintu ini ditutup menggunakan papan yang diperbuat dari besi baja. Pintu ini menghubungkan dengan Pintu Taubat yang berada di sebelah kanan dalam Kaabah melalui anak-anak tangga dalaman Kaabah. Pada kebiasaannya di musim Haji, para petugas Masjidil Haram dan para sukarelawan Makkah akan naik ke atas bumbung Kaabah bagi memasangkan Kiswah dan membersih dan mencuci bahagian dalaman, luaran dan atasan Kaabah.


Hajar Aswad

Hajarul Aswad (الحجر الأسود) yang bermaksud batu hitam merupakan salah satu batu yang terdapat di penjuru Kaabah.

Kalau berkaitan dengan Kaabah maka ia terletak di salah satu bucu Kaabah dimana apabila orang yang ingin mengerjakan haji ingin memulakan tawaf mereka maka mereka hendaklah memulai tawaf itu dengan membetulkan bahu kiri mereka ke arah Hajarul Aswad berpusing sebanyak tujuh kali dan akhir sekali dengan akhir di Hajarul Aswad juga. Pada awal tawaf bermula dari Hajarul Aswad dan mengakhirkannya di Hajarul Aswad juga.

D Luar Masjidil Haram

Di luar Masjidil Haram
Saya meminta isteri untuk 'snap shot' pic ini bukan sahaja berlatarbelakangkan Masjidil Haram tetapi ini adalah masa pertukaran shift polis yang mengawal pengurusan dan masalah jemaah yang memenuhi Masjidil Haram ini. Pada saya, sebahagian besar dari mereka ini mudah membantu, walaupun terdapat beberapa orang pegawai polis ini yang tidak 'mesra alam' dengan jemaah. Seringkali yang menjadi perbalahan adalah kawasan laluan untuk jemaah keluar masuk yang telah direntangi dengan tali rentang kuning, akan dijadikan tempat untuk bersolat oleh para jemaah.l Terdapat juga yang yang berhati mulia dan banyak membantu(akan saya kisahkan pada tajuk Hajar Aswad)

Masjidil Haram

Monday, October 17, 2011

Arab Jual Kurma

Saudagar kurma sedang rehat menunggu pelanggan yang datang.

Berkunjung ke ladang dan pasar kurma sudah menjadi kemestian pada jemaah yang berada di Madinah. Samada untuk merasa ,membeli dan melihat kurma ajwa, kacang pistacio dan manisan yang diperbuat daripada susu unta. Kami dibawa ke ladang ini oleh Abu Huzaifah, seorang penuntut di Universiti Madinah yang menjadi mutawif ketika musim haji sebagai kerja 'part time' beliau.
Siapakah Abu Huzaifah yang merupakan antara sahabat Rasullah saw?

KHASIAT BUAH KURMA

Kurma adalah sejenis tumbuhan (Palma) atau dikenali dalam bahasa saintifiknya sebagai Phonex dactylifera yang berbuah dan boleh dimakan sama ada yang masak atau yang mentah. Kebanyakan pokok kurma tumbuh di negara-negara Arab dan mempunyai berbagai-bagai jenis. Antara kurma yang terkenal ialah kurma Mekkah dan Madinah yang dikatakan mempunyai berpuluh-puluh jenis. Dikalangan penduduk di negara-negara Arab kurma adalah makanan utama mereka, malah dikalangan orang kita juga kurma sudah menjadi bahan makanan yang digemari. Selain rasanya yang manis dan tahan lama serta tidak perlu dimasak, kurma juga mempunyai khasiat yang banyak dan menjadi makanan utama Baginda Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wasallam.

Diriwayatkan daripada Abdullah bin Jaafar katanya : "Aku melihat Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wasallam memakan buah-buahan dengan kurma masak.

Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wasallam telah menyebutkan tentang khasiat sejenis kurma yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari yang bermaksud :

"Diceritakan oleh Jumaah bin Abdullah yang disampaikan oleh Marwan yang mendapat berita daripada Ibnu Hashim bahawa Amir bin Saad mendengar bapanya meriwayatkan Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda : "Sesiapa yang memakan 7 biji tamar ‘Ajwah’ dia akan terkawal daripada kejutan syaitan dan sihir pada hari itu".

Khasiat kurma "Ajwah" sebagaimana yang tersebut di dalam hadis di atas merupakan satu kelebihan yang dikurniakan Allah Subhanahu Wataala sesuai dengan kemuliannya sebagai jenis kurma pertama yang ditanam sendiri oleh Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wasallam.

Terdapat juga di dalam al-Qur’an ayat yang menyatakan tentang kelebihan buah kurma ini, yang dialami oleh Sayydatuna Maryam ketika beliau mengandung Nabi Isa ‘Alaihi Salam sebagaimana tersebut di dalam surah Maryam ayat 25 :

h_dd26.jpg (19498 bytes)

Tafsirnya : "Dan gocangkan batang kurma itu kepadanya, nanti ia gugurkan atasmu kurma yang masak.

(Surah Maryam : 25)

Ayat di atas menjelaskan tentang khasiat buah kurma kepada kaum wanita yang sedang dalam nifas, bila mana Allah memerintahkan Maryam memakannya sedang beliau dalam keadaan lemah selepas bersalin. Penemuan kajian sains tentang khasiat buah kurma yang kaya dengan unzur zat besi dan kalsium telah membuktikan bahawa perubatan cara Islam yang terkandung di dalam al-Qur’an dan hadis Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wasallam bukanlah jenis perubatan yang semata-mata sesuai dengan keadaan iklim masyarakat Arab sahaja atau sudah ketinggalan zaman, tetapi ia adalah perubatan yang diiktiraf oleh dunia antarabangsa. Malah ia lebih baik daripada ubat-ubatan moden yang menggunakan berbagai campuran dadah yang boleh mengakibatkan kesan sampingan yang lain.

Unsur zat besi dan kalsium yang terdapat di dalam buah kurma adalah unsur yang paling tinggi bagi membentuk susu ibu. Bagi Ibu-ibu yang mempunyai masalah kekurangan susu, maka dengan memakannya dapat menggalakkan pertambahan kandungan susu. Ianya juga berperanan dalam pertumbuhan kanak-kanak damit dan pembentukan darah dan sumsum tulang. Antara kajian lain yang dijalankan membuktikan bahawa kurma antara makanan yang paling pantas diproses sebagai bekalan tenaga. Kurma tersebut akan segera dibakar dan ia akan disalurkan ke bahagian anggota lain dan otak.

Shiab Bani Hashim Street


Signboard Shiab Bani Hashim
Menjadi kebiasaan saya dan keluarga melalui jalan ini setiap hari, lima kali sehari berulang alik dari hotel ke Masjidil Haram. Untuk sampai kejalan ini kami melalui lorong antara kedai-kedai bermula dari Hotel Jawhariyat Al Misk melalui Masjid Putih dan Masjid Abu Hurairah(Masjid Kuching) sebelum melalui jalan ini. Jalan ini merupakan antara tempat yang mudah bagi saya untuk mendapatkan' van sapu' terutama untuk ke Tanaeem untuk berniat umrah.
Bani Hashim atau Banu Hashim (Arab: بنو هاشم‎) ialah satu daripada kabilah (puak) Arab Quraisy yang terkenal pada suatu masa dahulu. Nabi Muhammad s.a.w. merupakan ahli kabilah ini.

History

Amongst pre-Islamic Arabs people classified themselves according to their Confederation, their tribe, their clan, and then their house/family. There were two Tribal Confederations; the Adnani (originating from "Adnan", the traditional ancestor of the Arabs of northern, central and western Arabia), and the Qahtani (originating from "Qahtan", the traditional ancestor of the Arabs of southern and south eastern Arabia). Banu Hashim is one of the clans of the Quraysh tribe, of the Adnani confederation. It derives its name from Hashim, the great-grandfather of Muhammad, and along with the Banu Abd Shams, Banu Al-Muttalib, and Banu Nawfal clans comprises the Banu Abd al-Manafsection of the Quraysh.

The house of 'Abd al-Muttalib of Banu Hashim of Quraysh comprised a form of nobility in pre-Islamic Makkah, based upon their hereditary duty to act as stewards and caretakers of the pilgrims coming to Makkah to worship at the Kaabah. This was the sacred shrine in that city, which in Islamic tradition was built by the prophet Ibrahim(Abraham) and his first-born son and heir Ismail (Ishmael), which had come to be occupied by some hundreds of idols. The idols represented many different tribes and as a result Makkah became a centre of pilgrimage, and the Kaabah's environs were an inviolable sanctuary. This pilgrimage traffic added considerably to the wealth of the merchants of Makkah, which also benefited from its position astride the caravan routes from Yemen (Arabia Felix) up to the Mediterranean markets.

It was into the house 'Abd al-Muttalib of Banu Hashim of Quraysh that Muhammad was born in the year 570 C.E. From 610 C.E. his mission to call people to the worship of the One God set him at odds with the established powers in Makkah. His membership of the 'top house, of the top clan' (in terms of prestige, though not power) was a factor in keeping him safe from assassination during the early years of his mission, as a number of his uncles would not countenance any such insult to their clan honour.

In the year 622 C.E. the Muslim community of Makkah made Hijrah/emigrated to the city of Yathrib, which subsequently became known as Madinah, to avoid the often murderous persecution of the pagans of Makkah.

With the conquest of Mecca in 630, the city was captured by the army of Islam. The Kaabah was cleansed of idols and became the centre of pilgrimage for Muslims. (It is forbidden to non-Muslims to enter an area designated around the city of Makkah).

Though Muhammad had a number of wives few of his children lived long enough to produce any ongoing lines of descent. The two major lines of descent are those of his two grandsons, Al-Hasan and Al-Husayn, born of the union of his daughter Fatimah and his cousin/son-in-law Ali. Muhammad besought the mercy of the Muslims upon his beloved grandsons, thus their descendants have become a form of spiritual aristocracy amongst many, though not all, Muslims. The descendants of Muhammad's grandsons are known by the titles of Sayed (Sayyid, Syed, etc.), or Sharif/Sherif.

It is to be noted though that over the centuries a great many 'false' Sayedi/Sharifi lines of descent have developed. These have often arisen not through deceit upon their part as much as through the obfuscation of genealogical identity over largely unrecorded centuries. Two known clusters of 'false Sayeds' are: the so-called 'Sayeds of Sindh' in modern Pakistan, descendants of the Ansar (helpers) of a Sayedi/Sharifi refugee from Madinah whose line died out early on thus creating the impression amongst the descendants of those who sheltered him that they were Ahl an'Naas ('of the blood') and the 'Talukdari Sayeds' of Hyderabad Deccan in Southern India, the descendants of Muhammad an adopted son of Muhammad and therefore also not 'of the blood'.

There are also many Hassani and Hussayni (double s lines) who claim to be descendants of the Prophet but who are not so in reality, this is a long attested fact; as well as which there are those who falsely claim descendants of the Prophet Muhammad's uncle Al-Abbas to constitute part of the Ahl an'Naas (House of the Blood) of the Prophet, the which is mostly done by Abbasis who wish to appear as descendants of the Prophet, 'though these are possible descendants of the Abbasid line which is separate to Banu Hashim; along with many of the Shia'at Ali who claim that descent through Ali is as, if not more, significant in terms of descent from Muhammad and thus falsely try to include Alvis and a cluster of others under the umbrella of being descendants of the Prophet Muhammad despite the clear lack of any blood lineage.



Solat Dhuha d Masjidil Haram

Menunggu masuk waktu Dhuha d bumbung Masjidil Haram

p.s. lihat gadjet...tasbih,iphone,bantal angin,sejadah....relax jap....kelihatan jemaah Indonesia di belakang mengambil air zam zam untuk dibawa pulang ke hotel...
Saya dan keluarga akan menunggu sehingga waktu Dhuha, sebelum kami balik ke hotel untuk sarapan pagi. Saya selalu mengambil kesempatan ini kerana fadilatnya bukan sahaja besar dan sunnah Rasullah saw...tetapi saya suka dengan suasana dan keindahan cahaya matahari yang mula terbit di awal pagi. Kami selalu mengambil kesempatan untuk berada ditingkat 3 Masjidil Haram ataupun berada di bumbung Masjid ini. Kawasan ini menarik kerana cahaya matahari akan dilindungi oleh Jabal Qubis (dahulunya kawasan rumah Abi al Arqam) yang merupakan istana diRaja sekarang.

Fadilat Solat Dhuha

Dalam al-Quran surah al-Dhuha, Allah s.w.t telah BERSUMPAH demi kehebatan waktu Dhuha.


Firman Allah s.w.t :
Demi waktu Dhuha dan demi Malam apabila menjadi sepi. Tidaklah Tuhanmu meninggalkanmu dan tidaklah Dia membencimu. Dan Akhirat itu lebih baik daripada dunia ini. Dan pasti Tuhanmu akan memberi kepadamu kurniaan hingga kamu menjadi suka.

(Surah al-Dhuha : 1-5 )
Fadilatnya-Kekuatan Jasmani

Daripada Buraidah katanya telah bersabda Rasullah s.a.w. yang bermaksud "

" Pada diri manusia ada 360 ruas tulang, dituntut ke atasnya untuk memberi sedekah kepada setiap satu daripada ruas-ruas tersebut.

Para sahabat bertanya, 'Siapakah yang terdaya melakukan ya Rasulullah ? ' Lalu beliau bersabda, ' Boleh juga dilakukan dengan menanam kahak di lantai masjid atau menghilangkan halangan di jalan, kalau tetap tidak dapat dilakukan makan dengan melakukan dua rakaat solat Dhuha boleh cukup baginya."

( Riwayat Ahmad dan Abu Daud dan dengan lafaz lain oleh muslim )
Solat Sunat Dhuha adalah antara solat individu yang tidak boleh dilakukan secara berjemaah.

"Ya Allah sesungguhnya waktu Dhuha, waktu dhuha-Mu,
cahayanya cahayaMu, kerinduannya kerinduanMu,
kekuatannya kekuatanMu,
ya Allah sekiranya rezekiku ada di langit
maka turunkannya jika ada di bumi keluarkannya.
Jika cahaya jauh perdekatannya
dan jika ada hampir maka permudahkannya
dengan kebenaran dhuhaMu, cahayaMu, kekuatanMu dan kesucianMu, berikanlah kepada hamba-hambaMu yang soleh.
Allah cucuri rahmat ke atas penghulu kami Nabi Muhammad dan atas keluarga dan para sahabatnya serta kesejahteraan.
Dan segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam."


Diriwayatkan oleh Tarmizi Nabi saw bersabda : Sesiapa shaja yang bersolat sunat dhuha dengan rutin, maka Allah akan mengampunkan dosa2nya walaupun sebanyak buih di lautan.


Sabda Nabi saw : Solat sunat Dhuha itu akan mendatangkan rezeki dan menolak kefakiran (kemiskinan) dan tidak ada yang akan memelihara sunat dhuha itu melainkan orang2 yang bertaubat.




JEDDAH AIRPORT

Lapangan Terbang Jeddah ( solat jamak/qasar Dzohor n Asar)

Perjalanan selama 8 jam dari Bayan Lepas Pulau Pinang terasa singkat. Aktiviti dalam penerbangan diisi dengan membaca nota dan buku mengenai manasik haji ataupun menonton video mengenai haji dan adab di Tanah Suci di dalam penerbangan yang disediakan oleh pihak Tabung Haji. Kadangkala melayari perasaan dalam perjalanan menuju ke Bumi Harmain...tetamu Allah swt.....adakah tetamu yang kerdil ini akan diterima oleh Allah swt...atau ujian yang bakal ditempuh kerana membawa dosa dan pahala yang belum tentu diterima.....

Jeddah
Jeddah first achieved prominence in 647 AD, when the third Muslim Caliph, Uthman Ibn Affan (عثمان بن عفان), turned it into a port for Muslim pilgrims making the required Hajj to Mecca.Since then, Jeddah has been established as the main city of the historic Hejaz province and a historic port for pilgrims arriving by sea to perform their Hajj pilgrimage in Mecca. The city's strategic location as the gates of the Holy City and a port on the Red Sea has caused it to be conquered many times throughout its history.

Sunday, October 16, 2011

Perjanjian Hudaibiyah

Blogger di Masjid Lama Hudaibiyah.

Kunjungan ke Hudaibiyah merupakan kunjungan saya buat kali yang kedua. Saya dan isteri telahpun berkunjung ke Hudaibiyah pada tahun 2008. Pada tahun 2010 sekali lagi Allah SWT mengizinkan kami untuk sampai ke kawasan bersejarah ini. Jaraknya lebih kurang 25km dari Tanah Haram. Kunjungan kali kedua ini membuatkan saya mengingati Perjanjian Hudaibiyah yang telah dibuat antara Rasullah saw dengan pihak Quraish Mushrikin Makkah.
Perjanjian Hudaibiyah (bahasa Arab: صلح الحديبية) berlaku pada bulan Zulkaedah tahun keenam hijrah (Mac 628 M) dan ditandatangani antara pihak Musyrikin Mekah dengan Rasulullah. Dinamakan perjanjian Hudaibiyah sempena nama tempat perjanjian ini ditandatangani .
Rasulullah bersama-sama 1400 orang Islam Madinah menuju ke Mekah untuk menunaikan ibadah haji . Apabila pihak Musyrikin mendapat tahu hal ini, wakil mereka datang menemui Rasulullah untuk mengetahui tujuan kedatangan orang Islam ke Mekah. Maka, Rasulullah menghantar Uthman bin Affan ke Mekah untuk menjelaskan tujuan tersebut kepada wakil pihak Musyrikin itu.Uthman bin Affan ditahan dan tersebar berita bahawa beliau telah dibunuh. Orang Islam pun berikrar untuk menuntut bela atas kematian itu. Ikrar ini dikenali sebagai Baiah Ridhwan. Apabila mendengar berita ini, pihak Musyrikin pun membebaskan Uthman bin Affan dan menghantar Suhail bin Amru untuk berunding dengan orang Islam. Perundingan ini membawa kepada berlakunya "Perjanjian Hudaibiyah".
Isi Perjanjian Hudaibiyah
Gencatan senjata selama sepuluh tahun.Orang Islam dibenarkan memasuki Makkah pada tahun berikutnya, tinggal di Makkah selama tiga hari sahaja dengan hanya membawa senjata bersarung.Bekerjasama kepada perkara yang membawa kebaikan.Orang Quraisy yang lari ke pihak Islam tanpa kebenaran keluarga dikembalikan semula.Orang Islam yang lari ke pihak Quraisy tidak perlu dikembalikan.Kedua-dua pihak boleh membuat perjanjian dengan mana-mana kabilah Arab tetapi tidak boleh membantu peperangan.
Hikmah Perjanjian Hudaibiyah
Berkembangnya syiar Islam.Kehidupan masyarakat aman dan damai.Pengiktirafan Rasulullah dan negara Islam di Madinah.Membuka jalan kepada pembebasan Mekah daripada Musyrikin Quraisy.Orang Islam dapat membuat perhubungan dengan kabilah Arab yang lain.[sunting] Kesan Perjanjian HudaibiyahRencana utama: Pembukaan Kota MekahMusyrikin Quraisy semakin lemah.Islam berkembang dengan meluas dan Madinah semakin majuOrang Yahudi yang khianat diusir dari Madinah.Rasullah mengajar ummatnya bagaimana untuk membuat perjanjian dengan kaum kafir.Corak politik Rasulullah yang lebih menjurus kepada pemerhatian dan pemikiran.

Saturday, October 15, 2011

Manasik Haji 2010/1431H


Haji Mabrur
Menjadi rutin saya untuk membawa isteri ,mak mertua dan mak saudara ke Tanaeem untuk berniat dan mendirikan solat sunat di Masjid Aishah. Masjid ini merupakan sempadan yang terdekat antara Tanah Haram berbanding dengan Jaranah dan Hudaibiyah.
Walaupun jaraknya dekat,karenah pemandu van sapu yang sentiasa berebut untuk mendapatkan penumpang dan memenuhi van mereka mencabar kesabaran para jemaah.Kadangkala terdapat pemandu van yang memandu mengikut sesuka hati mereka atau berhenti untuk membeli rokok terlebih dahulu. Terdapat banya kedai rokok yang terletak di luar kawasan tanah Haram. Seringkali saya akan mencari van yang hampir penuh dan bercampur dengan jemaah dari Iran,Pakistan ataupun Turki. Walaupun datang dari negara yanbg berbeza, tetapi mempunyai hasrat dan tujuan yang sama iaitu melaksanakan ibadah umrah.
Apa yang terkilan di hati apabila ramai jemaah yang tidak melakukansolat di ruangan dalam masjid, sebaliknya mendirikan solat di ruang legar masjid sahaja.

Sejarah Masjid Aishah Tanaeem

Masjid Aisha, also known as Masjid at-Tan’eem marks the place where Ummul-Mu’mineen Aisha (r.a.) went to enter into Ihram for Umrah when the Prophet (s.a.w.) told her to do so during the farewell Hajj. The masjid lies 7.5 km south from Makkah on the road to Madinah and is the closest of all the boundary points.

- Jaabir (r.a.) reports that because Aisha (r.a.) was experiencing menstrual cycle the Prophet (s.a.w.) intstructed her to perform all the various rites of Hajj except for the Tawaaf. She then performed the Tawaaf after her cycle had ended. She then said, “O Rasulullah (s.a.w.)! While you have performed Hajj and Umrah, I have performed only Hajj.” The Prophet (s.a.w.) then instructed her brother Abdur-Rahman (r.a.) to take her to Tan’eem and it was from there that she performed her Umrah after her Hajj during the month of Dhul Hijjah.

Friday, October 14, 2011

Masjid Nan Dou Ya Beijing



Lawatan ke Masjid Nan Dou Ya Beijing merupakan antara pengalaman yang menarik ketika saya dan rakan di IPG Perlis berkunjung ke Beijing China

Jauh Perjalanan Luas Pandangan

The Great Wall of China


Saad b. Abi Waqas merupakan antara sahabat Rasullah s.a.w yang awal menyebarkan Islam ke negeri China. Usaha para sahabat untuk mengembangkan syiar Islam ini merupakan sunnah Rasullah s.a.w. Kesanggupan mereka untuk berhijrah amat dikagumi.

Siapakah Saad b. Abi Waqas ini?
Saad ibn Abī Waqqās (Arabic: سعد بن أبي وقاص‎) was an early convert to Islam in 610-11 and one of the important companions of the Islamic prophet Muhammad. Sa'd was the seventeenth person to embrace Islam at the age of seventeen. He is mainly known for his commandership in the conquest of Persia in 636, governorship over it, and diplomatic sojourns to China in 616 and 651.
The Chinese sources that inform us of the overseas career of Sad’d ibn abi Waqqas are- the Tangshu (唐书Tang History, pub.945 CE), the Ming Geography (Ta-Ming-i-t’ing Chi 大明一統志 pub.1461) and the Minshu ( 閩書, Fujian provincial Gazetteer, pub. 1620 ). The sources state that Sa’d ibn abi Waqqas arrived in China twice and Tang records reveal that the second visit, after a gap of twenty-five years, was when he (Sa’d) headed a 15-member embassy sent by Caliph Usman Tang King Gaozhong (Kao-Tsung), by sea route; the Arab emissaries landed Canton, and reached Chang‘an (capital) on 25 August 651.
Multiple Chinese sources inform that his father (Abi Waqqas aka king Abi Waqqas or Malik abi Waqqas), came to China thrice- in 586 CE (pre-Islamic period), 628 CE and 634 CE. Following the foot-step, Sa’d too was a keen traveler and arrived in China twice- in 618 and 651. Sa’d embraced Islam early in 611 CE at the of seventeen and he was among more than hundred Sahabas (Companions of the Prophet) who were dispatched to Abyssinia by Prophet Muhammad to avoid the virulent Quraish opposition and persecution in 615. Four Sahabas including Sa’d did not return (from Abyssinia to Madinah till 622 as others did) and they were later discovered to have sailed off to China. Sa’d was accompanied by his father Abi Waqqas in his 615-18 trip and that Abi was dead in China in-between 629 and 635 and was buried there; but much confusion has been made between Abi Waqqas and Sa’d ibn abi Waqqas, prompting many to believe (“learn”) that Sa’d ibn abi Waqqas was buried in China and that “his tomb” still lies there in Canton. The tomb if any belonged to Abi Waqqas.
Menyusuri jejak Saad b Abi Waqas ini ,Jun 2010 saya dan sahabat di IPGM Kampus Perlis telah melakukan lawatan ke Beijing.
Insyaalah pada bulan Jun 2011 saya dan sahabat di IPG akan ke Shenzen, Selatan China. walaupun Saad b. Abi Waqas di sekitar Canton, insyaalah jika diizinkan Allah swt ,kami akan ke sana.



Thursday, October 13, 2011